Pengertian
Layout
diartikan sebagai: “...tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang
dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya dan merupakan
salah satu proses/tahapan kerja desain.
} Usaha menyusun, menata dan
memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain)
menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik,
dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat.
} Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendesain”.
} Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout itu sama dengan mendesain”.
Elemen
Dasar Layout yang Tidak Boleh Ditinggalkan
1. Headline dalam suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang ditonjolkan.
2. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.
3. Elemen gambar atau foto.
4. Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus
1. Headline dalam suatu publikasi. Bukan hanya judul tetapi mungkin berisi pesan utama yang ditonjolkan.
2. Teks isi atau bodytext. Dalam publikasi berbentuk majalah bodytext adalah bagian teks yang paling banyak dan memiliki format yang seragam. Akan tetapi, pada layout Wan, mungkin teks yang berisi info utama ini memiliki lebih dari satu format, kadang memiliki beberapa tingkat hierarki tergantung detil informasi yang ingin disampaikan.
3. Elemen gambar atau foto.
4. Ruang kosong dalam bidang publikasi. Sebuah publikasi yang tidak memperhatikan tersedianya ruang kosong akan sulit meletakkan fokus
Tahapan
Tata Letak
1.
Membuat tata letak miniatur atau sketsa kecil
(thumbnail), merupakan tahap perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur
yang akan ditempatkan. Visualisasinya masih berupa sket kolom teks dan kolom
gambar.
2.
Membuat tata letak kasar (abrupt lay out),
merupakan tahapan rancangan yang sudah berwujud gambar dan teks.
3.
Membuat tata letak komprehensif, merupakan
tahapan rancangan dimana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan benar
yang sudah siap cetak.
Prinsip-prinsip
Layout
1. Sequence/Urutan
disebut juga hirarki/flow/aliran, desainer prioritas dan
mengurutkan dari yang harus dibaca pertama kali sampai ke yang dibaca belakangan.
Dengan demikian pembaca dapat menangkap pesan secara berurutan
Irama /ritme
Irama adalah pengulangan suatu variasi dari unsur-unsur desain
} Dalam Desain irama tidak bisa di dengar, tetapi hanya bisa dirasakan dan dipahami oleh perasaan orang yang memiliki kepekaan estetis.
} Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang timbul dari keselarasan unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi.
} Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu:
◦ Dengan perpaduan unsur-unsur seni rupa yang berhubungan/sejenis (harmoni) atau yang bertentangan/tidak sejenis (kontras).
◦ Dengan pemunculan (repetisi) unsur-unsur yang sama dalam sebuah komposisi.
◦ Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi
Emphasis/Penekanan
untuk menggiring perhatian
pembaca agar mencerna informasi secara runtut. Penekanan dapat diciptakan
melalui: pembedaan ukuran huruf, huruf yang berbeda, warna yang kontras,
menentukan letak/posisi yang strategis dan menarik perhatian, mencari bentuk
atau style yang berbeda dengan sekitarnya.
Porportion /Proporsi
disebut juga perbandingan antara ukuran. Proporsi adalah perbandingan
antara bagian yang satu dengan yang lainnya, dan antara setiap bagian dengan
keseluruhan pada suatu komposisi.
Balance/Keseimbangan
Balance/Keseimbangan
merupakan pembagian berat yang merata pada suatu bidang
layout. Merata bukan berarti dipenuhi semua, tetapi menghasilkan kesan
seimbang.
seimbang.
Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu
1. Keseimbangan simetris yaitu
menggambarkan dua bentuk, ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi.
2. Keseimbangan asimetris yaitu
menggambarkan sebuah komposisi yang bentuk. Ukuran dan jaraknya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
3. Keseimbangan segi tiga yaitu
menggambarkan sebuah komposisi yang mempunyai/mengesankan segi tiga.
4. Keseimbangan sentral yaitu menggambarkan
sebuah komposisi yang memusat di tengahtengah (berpusat di suatu titik)
1. Keseimbangan simetris yaitu
menggambarkan dua bentuk, ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi.
2. Keseimbangan asimetris yaitu
menggambarkan sebuah komposisi yang bentuk. Ukuran dan jaraknya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
3. Keseimbangan segi tiga yaitu
menggambarkan sebuah komposisi yang mempunyai/mengesankan segi tiga.
4. Keseimbangan sentral yaitu menggambarkan
sebuah komposisi yang memusat di tengahtengah (berpusat di suatu titik)
Unity/Kesatuan
dengan prinsip kesatuan (saling
berkaitan) antara elemen-elemen
desain
dengan prinsip kesatuan (saling
berkaitan) antara elemen-elemen
desain
Komentar
Posting Komentar